Senin, 12 Maret 2012

Resume Artikel "Penggunaan Teknologi Informasi Manajemen"

Sumber artikel : http://jealilik.wordpress.com/2011/03/20/penggunaan-teknologi-informasi-manajemen-terbaru/

Download Link Tugas Mandiri 23




PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI MANAJEMEN
Tata kelola teknologi informasi ( IT governance) adalah suatu bagian dari tata kelola perusahaan yang menitikberatkan pada sistem dan teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI cenderung dapat lepas kendali yang berdampak besar terhadap kinerja organisasi.
Karena penerapan TI ini memerlukan biaya yang besar dan disertai resiko kegagalan yang tidak kecil, maka TI harus dikelola selayaknya aset lainnya. Penerapan TI di corporate akan dapat dilakukan dengan baik apabila ditunjang dengan suatu tata kelola TI dari mulai perencanaan sampai implementasi, terintegrasi, tata kelola terhadap keputusan-keputusan TI yang diambil, yang memastikan adanya alokasi penggunaan TI dalam strategi-strategi korporasinya
Tema utama kajian tata kelola TI adalah bahwa teknologi informasi tidak dapat lagi menjadi suatu kotak hitam. Secara tradisional, penanganan pengambilan keputusan kunci di bidang teknologi informasi diberikan kepada para profesional TI karena keterbatasan pengalaman teknis eksekutif lain di tingkatan direksi perusahaan serta karena kompleksitas sistem TI itu sendiri. Tata kelola TI membangun suatu sistem yang semua pemangku kepentingannya, termasuk direksi dan komisaris serta pengguna internal dan bagian terkait seperti keuangan, dapat memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. Hal ini mencegah satu pihak tertentu, biasanya TI, disalahkan untuk suatu keputusan yang salah. Hal ini juga mencegah munculnya keluhan dari pengguna di belakang hari mengenai sistem yang tak memberikan hasil atau kinerja sesuai yang diharapkan.
Organisasi SIM
Sistem dan Teknologi Informasi (STI) sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari organisasi, baik organisasi bisnis, nirlaba maupun pemerintahan. Kemampuan memberdayakannya di organisasi menjadi faktor kunci dalam mencapai keunggulan organisasi. Ketidakberhasilan penerapan STI pada umumnya disebabkan karena persepsi terhadap STI belum sesuai dengan peran dan potensi yang semestinya. Keduanya masih dianggap sebagai pendukung, belum sebagai enabler, yang memungkinkan tujuan dan sasaran bisnis dapat terwujud. Sehingga model penerapan, inovasi dan investasi STI belum dapat dicapai secara optimal. Agar STI dapat diberdayakan untuk meningkatkan daya saing atau kualitas pelayanan publik, diperlukan cara pandang STI sebagai enabler dalam proses transformasi bisnis. Proses transformasi ini memerlukan seorang innovator yang bisa mengintegrasikan antara visi organisasi dengan kemampuan sumberdaya informasi dan sumber daya lainnya. Disinilah dibutuhkan peran seorang CIO (Chief Information Officer) untuk memimpin suatu transformasi tersebut diatas berbasiskan pengelolaan informasi secara efektif.
CIO adalah suatu jabatan dalam organisasi (bisnis, pemerintahan ataupun nirlaba) yangjunyai peran sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bagi kelangsungan hidup organisasi dalam rangkaapai tujuannya. CIO menjadi semakin vital di era informasi dimana eksistensi organisasi sangat ditentukan olehmpuan dalam memberdayak. Secara fungsional CIO membawahi tiga divisi: Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Manajemen Informasi. Divisi Sistem Informasi berfungsi untuk menganalisa kebutuhan informasi dari sebuah perusahaan baik saat ini maupun di kemudian hari nanti (aspek dem and dari informasi).

Identitas Diri

NAMA : Satwira Wanggana Prapti

NIM : 1115211003

Jurusan : Manajemen S1 F-ITB UTY

TTL : Bantul, 10 Juni 1991

Alamat : Peleman, Bangunjiwa Kasihan Bantul